"Lamen No Kita, Sai Ya Tu Asa"
Kalimat di atas merupakan sebuah semboyan yang berasal dari Sumbawa. Kalimat tersebut memiliki arti sebagai berikut : kalau bukan kita, siapa lagi. Karena tertarik dengan semboyan tersebut, saya mencoba membaca lebih lanjut tentang Kelas Inspirasi Sumbawa di website Kelas Inspirasi
Kelas Inspirasi adalah bagian dari kegiatan Indonesia mengajar yang melibatkan para relawan dari berbagai daerah untuk langsung turun tangan dan berinteraksi dengan mengajar di berbagai sekolah terpencil. Kebanyakan relawan merupakan para profesional yang memiliki pekerjaan dan profesi, dimana nantinya mereka akan membagi ilmu dan pengalamannya untuk para anak yang ada disekolah selama satu hari. Hal ini diharap dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas tentang beragam profesi, dan memberikan motivasi kepada anak untuk bercita-cita lebih tinggi.
Informasi yang saya dapat tersebut cukup memotivasi saya untuk turut andil dan mendaftarkan diri sebagai relawan pengajar. Selain relawan pengajar, kelas inspirasi juga membuka kesempatan bagi relawan fotografer dan videografer. Di website kelas inspirasi, juga disediakan jadwal dan tanggal berlangsungnya kelas inspirasi di berbagai daerah, dimana memberi lebih banyak kesempatan untuk para relawan dalam memilih tempat dan tanggalnya. Karena sekarang saya bekerja di Lombok, saya pun mendaftarkan diri sebagai relawan pengajar di daerah Sumba yang dilangsungkan pada tanggal 3 Oktober 2016. Pendaftaran bisa dilakukan di website kelas inspirasi saat periode pendaftaran tersebut dibuka, lalu pengumuman peserta relawan akan diumumkan saat periode tertentu beserta kelompok dan sekolah yang dituju.
Sebelum memulai mengajar, relawan akan diberikan briefing terlebih dahulu pada tanggal 1 oktober, dimana semua relawan yang ada pada batch tersebut dikumpulkan di gedung bupati Sumbawa yang terdapat di Kota Sumbawa Besar.
Briefing dimulai pada pukul 2 siang, dimana dibuka dengan pengenalan dan kata sambutan dari ketua kelas inspirasi batch tersebut, yaitu Kak Lulu. Lalu acara dilanjutkan dengan pengenalan Kelas Inspirasi, apa dan mengapa program tersebut dilaksanakan, etika dan penyampaian pada saat mengajar serta topik yang akan disampaikan oleh salah satu Kakak Inspirator Donna Imelda yang telah memiliki pengalaman mengajar.
Lalu acara dilanjutkan kepada Kak Anton Susilo dimana dia memperlihatkan beberapa film karyanya tentang kehidupan beberapa anak Sumbawa. Film yang dibuatnya berjudul "Menyambung Nasib di Negeri Orang". Film tersebut menjelaskan salah satu faktor mengapa Kelas Inspirasi ini dibuat, dikarenakan banyaknya anak Sumbawa yang minim akan pengetahuan tentang profesi yang ada di Indonesia. Beberapa profesi umum yang mereka ketahui hanya dokter, polisi, artis dan menjadi TKI. Padahal ada begitu banyak profesi yang mungkin bisa mereka tekuni dan menjadi tonggak bagi kemajuan pemuda Indonesia nantinya.
Setelah film selesai ditayangkan, acara dilanjutkan dengan mengumpulkan relawan kedalam kelompok masing-masing. Kelompok dibagi berdasarkan sekolah tempat para relawan akan mengajar nantinya. Sekolah tersebut dibagi menjadi SDN Labuan Bajo, SDN Pukat, SDN Labu Pade, SDN Jerongko, dan SDN Labuan Bua. Briefing per kelompok ini dimaksudkan untuk menentukan dan menetapkan rundown serta pembagian jadwal mengajar pada masing-masing sekolah. Selain itu, briefing juga dimaksudkan untuk mengakrabkan sesama relawan pada masing-masing sekolah. Lalu briefing ditutup dengan foto bersama para relawan. Sayangnya, cukup banyak relawan yang tidak datang pada saat briefing dikarenakan kesibukan kerja, kebanyakan berencana untuk langsung datang saat hari mengajar, yaitu tanggal 3 oktober.
Pada tanggal 3 Oktober, dimana tanggal berlangsungnya acara kelas inspirasi. Relawan akan berkumpul di basecamp sekolah mereka masing-masing pada pukul 7 pagi dan mengikuti upacara bendera terlebih dahulu. Saya sendiri mendapat kesempatan mengajar di SDN Pukat, dimana di sekolah ini hanya terdapat 6 kelas dari kelas 1 sampai kelas 6. Total semua murid di sekolah ini sekitar 70 orang, dimana kelas 6 memiliki jumlah murid paling sedikit, yaitu 8 orang. Sekolah ini hanya memiliki sedikit murid dikarenakan program KB berhasil dilaksanakan di desa tersebut. Setelah upacara dilangsungkan, acara diserahkan kepada pihak kakak-kakak inspirasi yang dibuka dengan perkenalan kelas inspirasi dan para relawan SDN Pukat yang berjumlah 17 orang, lalu dilanjutkan dengan ice breaking berupa senam penguin dan bernyanyi bersama.
Melihat kesenangan dan antusias siswa siswi saat bermain bersama kakak-kakak inspirasi membuat semangat kami untuk berada di dalam kelas bersama mereka semakin besar. Akhirnya setelah ice breaking selesai, siswa siswi dipersilakan oleh para guru untuk masuk ke kelas masing-masing sedangkan kakak relawan berkumpul di satu ruangan untuk menunggu giliran mengajar. Masing-masing relawan mendapat kesempatan mengajar di 2-3 kelas dengan durasi 30 menit. Saya sendiri mendapat kesempatan mengajar bahasa mandarin untuk siswa kelas 1,2, dan 6.
Sesungguhnya mengajar merupakan salah satu kelemahan saya, karena saya sendiri tidak merasa bisa menjadi pengajar yang baik, ditambah sifat saya yang tidak sabaran. Tapi saya sadar, pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam meningkatnya kualitas hidup manusia. Karena itu, saya sendiri ingin turun tangan membantu mendidik mereka dan memberikan kesempatan pada diri saya untuk ikut belajar.
Para kakak relawan lain yang profesinya berbeda-beda mengajar hal-hal yang berbeda pula. Ada Kak Paiman yang merupakan programmar Gojek. kakak ini mengajarkan tentang apa itu programmar dan alat apa yang digunakan dalam bekerja.
Ada Kak Titin dan Kak Tiara yang berprofesi sebagai dokter yang menjadi favorit sekaligus ketakutan terbesar siswa-siswi karena takut akan disuntik.
Anak-anak juga diajarkan pentingnya kebersihan dan mencuci tangan sebelum makan dari Kak Naya Febriana yang merupakan seorang bidan.
Pelajaran Bahasa Inggris yang diajarkan lewat cerita oleh Kak Selma bersama karakter favoritnya Jack and Jill.
Selain itu, ada juga kak Yasmin, seorang barista yang mengajarkan tentang membuat kopi dan minuman bahkan sampai menyediakan milo gratis untuk siswa siswi. lalu Kak Lie xiang yang memperlihatkan kreatifnya seorang desainer pakaian, Kak Afny, Kak Vira dan Kak Lina yang berprofesi guru dan mengajarkan pelajaran seperti matematika. Ada juga Kak Satria, kak Ferdi dan Kak Ajie yang membantu sebagai fotografer dan videografer.
Kegiatan Mengajar ini berlangsung sampai pukul 1 siang, lalu ditutup dengan pembagian kenang-kenangan berupa piagam cita-cita, menyanyi dan salam perpisahan untuk para anak-anak.
Sebelum berpamitan, tentu saja kami mengadakan foto bersama dengan para guru, dan siswa siswi SDN Pukat lalu dilanjutkan dengan makan bersama para guru yang disediakan oleh sekolah.
Selain SDN Pukat, acara juga berlangsung sangat lancar di beberapa SDN tempat para relawan mengajar lainnya. Sekolah lain memiliki gedung dan jumlah murid yang jauh berbeda dengan SDN Pukat. contohnya saja pada SDN Labuan Bajo, gedung sekolah disana termasuk tidak cukup baik dan beberapa bagian ruangan banyak memiliki kerusakan. Lain halnya dengan SDN Jerongko yang justru memiliki gedung yang lebih besar daripada gedung sekolah lainnya. Tapi untungnya, semangat para relawan dan anak-anak tidak ada banding ataupun tandingnya. Berikut akan saya sajikan beberapa foto relawan di sekolah lain yang tak kalah mengasyikkan.
- SDN Jerongko
Ada banyak sekali manfaat yang saya dapatkan dari Kelas Inspirasi Sumbawa ini, that's why, saya sendiri merekomendasikan kalian untuk ikut terlibat dalam program ini jika memiliki waktu dan kesempatan. Saya mendapat banyak teman baru, mengenal dan mengetahui banyak informasi dari berbagai kakak relawan lain, mendapat pengalaman mengajar dan berbagi, serta bernostalgia ke masa kecil, masa dimana bau kencur dan polos masih melandasi pikiran dan hati kita. Apapun manfaat yang saya dapatkan dari program ini, sesungguhnya lebih terasa berarti karena dapat mengenal dan membagikan sedikit pengetahuan kepada siswa siswi ini. Siapa yang tahu bahwa apa yang kita berikan akan berarti bagi dunia mereka nantinya.
Terakhir, hanya sekedar informasi, bahwa untuk mendaftar, kalian dapat mengecek jadwal dan tempatnya di website. Lalu setiap akomodasi dan transportasi ditanggung secara pribadi. Jangan takut bergabung dikarenakan alasan tidak bisa mengajar dan sebagainya, percayalah, apapun yang kalian bagikan, akan bermanfaat untuk mereka.
"Education is the most powerful weapon which you can use to change the world"
-Nelson Mandela