Dengan menggunakan mobil atau motor, Senaru dapat dijangkau sekitar 3 jam dari kota Mataram. Ada banyak papan penunjuk arah untuk sampai ke tempat ini, dan jalannya pun bagus sehingga tidak perlu khawatir tersesat. Air terjun ini pun terkenal di kalangan para turis dan penduduk daerah sana. Begitu tiba di pintu masuk utama, anda dapat membayar tiket masuk seharga Rp 5.000,00 per orang, lalu petugas akan menawarkan anda seorang guide. Jasa guide ini bisa dinegosiasi harganya terlebih dahulu tergantung jumlah orang, jika kalian merasa tertantang, maka jasa guide tak diperlukan.
Air terjun pertama bernama Sendang Gile, perjalanan yang dibutuhkan sekitar 10 menit, ternyata jalan menuju air terjun pertama ini sudah bagus, kalian akan melewati tangga aspal, dan sedikit jembatan.
Perjalanan selama 10 menit ini merupakan perjalanan yang mudah, kalian juga dapat mendengar suara burung, melihat monyet yang melompat dari 1 dahan ke dahan lainnya di dalam hutan, dan akan ada penjual pisang goreng ataupun teh hangat karena suhu disana termasuk dingin. Setelah itu.. sampailah anda di Sendang Gile.
Aliran air yang deras membuat percikan air yang cukup besar, daerah itu pun sedikit berkabut dikarenakan hawa dingin di bawah kaki gunung rinjani tersebut. Airnya tidak diragukan lagi sangat segar dan jernih.
Setelah puas mengambil beberapa foto di air terjun pertama ini, kami sepakat melanjutkan perjalanan ke air terjun kedua, yaitu Tiu Kelep dimana dalam bahasa sasak, tiu sendiri berarti Air Terjun.
Perjalanan ke Tiu Kelep sedikit menantang karena kali ini tidak banyak jembatan ataupun tangga aspal, melainkan bebatuan sungai yang besar dan licin dan kayu basah yang akan dipanjat.
Di pertengahan jalan melewati jembatan, kalian akan menemukan sebuah gorong-gorong dan guide kami pun menjelaskan bahwa ketika pulang kita akan melewati gorong-gorong tersebut. Sekitar 20 menit perjalanan, kita dapat menemukan sebuah dam dan sungai, airnya sungguh jernih dan dingin. Tantangan terberat disini adalah melewati batu kali yang licin dan air dingin tersebut, jadi pastikan kalian memakai sandal yang tidak licin, pijakan dan kaki harus kuat. Disini untungnya kalian memakai guide, mereka dapat membantu kalian dalam melewati sungai licin tersebut.
Tiu kelep memang mempesona, alirannya yang deras keluar dari sela-sela pepohononan. Tinggi air terjun ini sekitar 48 meter, di sekelilingnya ditumbuhi tanaman hijau yang segar, dan dibawahnya sebuah kali besar dimana kalian dapat berendam. Arus air cukup besar sehingga dianjurkan untuk lebih berhati-hati saat berenang dan berendam. Karena percikan yang besar, membawa gopro ataupun hp yang tahan air adalah pilihan terbaik untuk mengambil foto.
Keunikan lain dari air terjun ini adalah munculnya pelangi di sekitar air terjun pada momen tertentu, yaitu saat matahari bersinar terik menyinari air yg jatuh, dan air itu membiaskan cahaya menjadi pelangi. Karena itu, berharaplah cuaca cerah saat berkunjung kemari.
Akan lebih baik jika kalian mengunjungi tempat ini di pagi hari yang tidak ramai dikunjungi wisatawan seperti saat siang hari. Dari keterangan guide, saat musim hujan, air sungai akan meluap sangat deras, sehingga jalan setapak yang tadinya kering ikut tergenang air menyebabkan pengunjung dan guide harus menambah tingkat waspada.
Setelah menghabiskan waktu 30 menit, kami pun memutuskan untuk kembali ke pintu utama melalui jalur yang berbeda, yaitu gorong-gorong sepanjang 11 meter. Asiknya melalui gorong-gorong ini adalah kalian tidak perlu melewati tangga dan bebatuan berlumut yg licin. Didepan gorong-gorong, sejumlah anak bersiap-siap membantu kalian melewati gorong-gorong itu dengan sebuah senter. Kalian cukup memberi upah seikhlasnya saja.
Jangan khawatir airnya kotor, sama seperti air2 tergenang lain yang bisa kalian lihat, airnya tetap jernih dan menyegarkan. Dan pastinya tetap kece untuk foto didepannya
Yapp.. petualangan di air terjun berakhir begitu tiba di pos utama. Untuk kalian yang bajunya basah, jangan khawatir, disana disediakan sebuah kamar ganti di dekat air terjun tiu kelep, dan kalau kalian merasa butuh mandi, di sepanjang jalan pintu masuk utama kalian dapat menemukan banyak sekali lodge dan restauran. Jadi tidak perlu khawatir akan baju basah dan pastikan kalian membawa baju ganti karena tidak halal rasanya bermain ke air terjun ini tapi tidak basah-basahan.
Salah satu tempat yang bisa dikunjungi setelah air terjun adalah Rinjani Lodge, yang merupakan penginapan, sekaligus restoran. Kolam renang nya menggunakan air dari mata air gunung rinjani sehingga sangat menyegarkan. Untuk berenang, kalian bisa membeli satu main dish terlebih dahulu.. tentang Rinjani Lodge akan saya bahas lebih lanjut di blog berikutnya yaa..
Nahh.. berhubung kalian sudah berada di daerah Lombok Utara, segeralah explore tempat wisata lain di daerah ini. Dari air terjun , kalian bisa berkunjung ke atas lagi menuju kebun kopi. Atau berkunjunglah ke 3 gili yang ada di Lombok utara. Cukup dengan berkendara menuju pelabuhan bangsal sekitar 1 jam dari senaru.
Sekian dulu perjalanan kali ini.. terimakasih untuk sendy dan sherley yang menjadi teman seperjalanan.. semoga perjalanan ini berkesan untuk kalian..
Ig : @siulie1
0 comments:
Post a Comment